Pages

Thursday, March 22, 2018

Makalah Deskripsi Bibliografi Perpustakaan

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kegiatan deskripsi bibliografi merupakan suatu kegiatan yang mencatat data-data dari suatu bahan pustaka mulai dari judul, pengarang, tempat terbit, penerbit, deskripsi fisik dari bahan tersebut sampai ke nomor standar bahan pustaka. Pencatatan kegiatan tersebut disesuaikan dengan peraturan ISBD (International Standard Bibliografis Description). Deskripsi menurut International Standard Bibliographic Description (ISBD) membahas karakteristik berdasarkan ciri fisik bahan pustaka yang sedang diolah, diantaranya adalah :
1.  ISBD (M) untuk bahan buku (Monograf)
2.  ISBD (S) untuk terbitan berseri (Serial)
3.  ISBD (CM) untuk bahan kartografi (Cartographic Material)
4.  ISBD (NBM) untuk bahan non buku (Non Book Material)
Menurut ISBD tersebut bahan pustaka yang akan diolah disusun kedalam delapan (8) daerah (area), yang tiap daerah terdiri dari beberapa unsur. Daerah-daerah dan unsur-unsur dipisahkan dengan tanda baca. Kedelapan (8) daerah atau area tersebut adalah sebagai berikut:
1.   Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab
2.   Daerah edisi
3.   Daerah data khusus
4.   Daerah tempat terbit, penerbit dan tahun terbit
5.   Daerah deskripsi fisik
6.   Daerah seri
7.   Daerah catatan
8.   Daerah ISBN

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Deskripsi Bibliografi
Deskripsi Bibliografi adalah upaya pengelolaan data yang diuraikan secara jelas dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya. Bibliografi berasal dari bahasa Latin Biblos yang artinya buku. Karena itu, data yang mengenai buku disebut dengan data bibliografi atau deskripsi bibliografi.
B.     Daerah Deskripsi Bibliografi
Daerah-daerah dan unsur-unsur deskripsi bibliografi terdiri dari 8 daerah dan  dipisahkan dengan tanda baca. Kedelapan (8) daerah atau area tersebut adalah sebagai berikut:
1.   Daerah judul dan penaggung jawab
a)       = Judul pararel (judul yang ditulis dalam bahasa lain)
b)       :  Pernyataan judul lain (anak judul)
c)       /  Pengarang pertama (Penanggung jawab)
d)      ,  Pengarang ke2, ke3 (pengarang lebih dari 1)
e)       ;   Pengarang lainnya/penanggung jawab di bidang lain (seperti, penerjemah, editor,
f)       dll)
      2.   Daerah edisi
a)         .— Pernyataan edisi (sperti, .—edisi 4)
b)         /     Penanggung jawab yang berhubungan dengan edisi
c)         ;     Penaggung jawab ke 2
      3.   Daerah data khusus
.—  untuk buku daerah ini tidak digunakan (hanya untuk bahan kartografi, serial, music, file computer dan bentuk micro
      4.   Daerah tempat terbit, penerbit dan tahun terbit (impresum)
a)         .—  Tempat terbit
b)         :      Penerbit
c)         ,      Tahun terbit
      5.   Daerah deskripsi fisik
a)         Jumlah hlm. Atau jumlah jilid
b)         :  Ilustrasi (gambar,foto)
c)         ,  ukuran (dalam cm)
d)        Daerah seri
e)         .—  Seri
f)          :     Keterangan sub seri
g)         ;     Nomor seri
      6.   Daerah catatan
a)         Judul
b)         Bibliografi
c)         Indeks
d)        Tesis, dll
      7.   Nomor standar
ISBN
Singkatan-singkatan standar yang sering digunakan dalam deskripsi bibliografi
1.   Daerah 2 : Ed. (edition)
2.   Daerah 3 : -  s.l. (sine loco, artinya tempat terbit tidak diketahui)
a)      s.n. (sine nomine, artinya nama penerbit tidak diketahui)
b)      s.a. (sine anno, artinya tahun terbit tidak diketahui)
      3.   Daerah 4 :  vol. (volume)
a)      jil. (jilid)
b)      ilus. (ilustrasi)
c)      cm. (centimeter)

C.  Bentuk dan Contoh Deskripsi Bibliografi Buku
Judul              :  Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam
Pengarang      :  Mursyifah Sunanto
Edisi              :  Pertama
Kota terbit     :  Jakarta
Penerbit         :  Kencana
Tahun terbit   :  2003

Sunanto, Mursyifah
          Sejarah Islam klasik:perkembangan ilmu pengetahuan Islam/ Mursyifah Sunanto.—
Ed.1.—Jakarta : Kencana, 2003.
Xi, 268 hlm.; 21 cm.
Bibliografi : 259-264
ISBN 979-3465-06-9
1. Sejarah – Islam
I. Judul       

Nama pengarang di dalam deskripsi bibliografi dibalik seperti yang dinyatakan bahwa dalam deskripsi bibliografi bagi nama Blanda maka nama yang akhir atau nama keluarga dicatat pertama kali pada tajuk dan dipisahkan oleh tanda koma.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Kegiatan deskripsi bibliografi merupakan suatu kegiatan yang mencatat data-data dari suatu bahan pustaka mulai dari judul, pengarang, tempat terbit, penerbit, deskripsi fisik dari bahan tersebut sampai ke nomor standar bahan pustaka. Setiap perpustakaan memiliki banyak dokumen  baik yang berupa tekstual maupun non tekstual. Oleh karena itu pustakawan harus membuat deskripsi bibliografi untuk disimpan dan di komunikasikan kepada pengguna perpustakaan agar pengguna menemukan informasi yang ia perlukan dengan cepat.

DAFTAR PUSTAKA
Andriati, Fahmi, Katalogisasi : Bahan Ajar Diklat Calon Pustakawan Tinggi Ahli, Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2004


No comments:

Post a Comment