Pages

Thursday, March 22, 2018

Bahan Pustaka

Bahan pustaka adalah semua hal yang mengandung informasi yang disimpan-sajikan oleh perpustakaan.
            Patut disadari bahwa buku memiliki arti yang sangat penting bagi seorang individu. Selain untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan, dengan membaca seseorang bisa mengembangkan daya imajinasi dan daya pikirdari informasi yang diperoleh.
            Namun, memperoleh buku yang isinya benar-benar sesuai dengan harapan dan bisa memberi manfaat sering sekali merupakan hal yang sangat sulit. Narasi yang membuat kepala pusing mencernanya, isi yang tidak sesuai dengan judul, atau kisah yang membosankan menjadi hal yang kerap ditemui. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli buku tentunya terlebih dahulu melihat ketertarikan pada saat itu: apakah buku fiksi atau nonfiksi, berikut tema yang diangkat seperti romantika, kehidupan sosial, atau politik. Selain itu, juga bisa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknyadari majalah, koran, atau internet tentang buku-buku apa yang ada di pasaran saat ini.
            Demikian pula sangat dianjurkan untuk membaca resensi buku yang diincar. Di sini Anda juga bisa melihat siapa penulis dan penerbit buku tersebut.
            Perpustakaan yang baik, akan memperhatikan pula tingkat perkembangan pengunjungnya, terutama dari segi perkembangan daya intelektualnya.
Perpustakaan perguruan tinggi tentu akan berbeda konsepnya dengan perpustakaan anak-anak, maupun perpustakaan sekolah sekalipun. Hal ini terkait user (pengguna) yang dihadapi.  
Buku-buku yang berkualitas memiliki kriteria sebagai berikut:
1.  Memenuhi standar penulisan ilmiah
Artinya, berbagai tulisan baik itu suatu artikel, makalah, laporan hasil penelitian, dan lain-lain memiliki standar tertentu dalam penulisannya, seperti: masalah (poblem), tujuan (objetive), analisa (analys) dan kesimpulan.
2.  Isi tulisan dapat dipertanggung jawabkan dan memenuhi kebutuhan informasi pembaca
       Artinya, suatu isi buku adalah benar hasil pemikiran dan memiliki referensi yang jelas, sehingga bisa dipertanggung jawabkan, serta isi mampu menyampaikan pesan yang dapat diterima pembaca sebagai suatu informasi.
3.  referensi yang luas dan jelas, up to date, dan deskripsi yang detail, dan analisis tajam
       Suatu karya akan disebut sebagai karya yang bermutu dan baik, jika di dalamnya terdapat rujukan-rujukan dari berbagai pakar atau penulis sebelumnya, informasi yang disajikan mutakhir, dan pengguna bahasa yang mudah dipahami dalam menguraikan pesan-pesan yang dimuat.
4.  Kelengkapan indeks, bibliografi dan terkait dengan disiplin ilmu
       Indeks dan bibliografi menjadi sarana untuk temu kembali suatu referensi. Sehingga pembaca bisa menelusur informasi yang diperlukan didalamnya secara cepat dan akurat, dan membantu pembaca menemukan sumber asli dari rujukan yang digunakan.
5. Tema buku terkait dengan yang akan dipilih, otoritas keilmuan penulis (kepakaran) dan kualitas fisik buku
       Tema buku dan latar belakang penulis menandakan suatu kesepadanan antara informasi yang dimuat dengan keahlian menyampaikan informasinya. Sehingga dapat dikatakan buku tersebut adalah eksplorasi dari keilmuan penulis.
6.  sampul bagus, bahasa terstruktur dan runtut, setiap bab terdapatroadmap bahasan
       Sampul memuat daya tarik, bahasa terstruktur memuat pembaca memahami dengan mudah informasi yang disampaikan, dan roadmap membantu pembaca merespon isi yang disampaikan. 
            Satu lagi yang belum tersentuh adalah harga. Harga tidak semuanya selalu menjamin kualitas, sebab kadang kebutuhan masing-masing orang dengan jenis buku berbeda-beda. Misalnya buku-buku kedokteran, arsitek, teknik, hampir cenderung lebih mahal dibandingkan dengan buku bidang lainnya. Buku mahal kadangkala karena cetakannya yang ekslusif. Tetapi sebaliknya buku yang berkualitas memang layak untuk dihargai mahal, sebab ini menunjukkan penghargaan yang sesuai terhadap buah pikiran penulis yang menakjubkan.
Daftar Pustaka:
Praswoto, Manajemen Pengelolaan Perpustakaan Profesional, Yogyakarta: Diva Press. 2012.
Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, Jakarta: Sagung Seto. 2009.

No comments:

Post a Comment