BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Informasi semakin dirasakan penting dalam
kehidupan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam
hal ini perpustakaan perlu terus dikembangkan, baik koleksi maupun penataannya,
sehingga mampu memberikan layanan informasi secara mantap bagi para pengguna
jasa layanan perpustakaan. Pada umumnya pengguna masih kurang menyadari
sumber-sumber informasi yang ada di perpustakaan serta bentuk-bentuk informasi
yang di sediakan. Oleh karena itu kegiatan promosi perlu diterapkan di
lingkungan perpustakaan supaya mengguna lebih menyadari keberadaan perpustakaan
yang ada di lingkungannya.
Promosi dalam hal ini adalah pintu utama
untuk akses keluar untuk menyebarkan luaskan hasil jasa dan produk layanan agar
dikenal pengguna. Sedangkan pengguna adalah konsumen
kita, maka kita harus tau apa yang dibutuhkan mereka. Target dari marketing
perpustakaan ini adalah kepuasan pengguna dalam
memanfaatkan jasa layanan yang kita tawarkan. Untuk itu, selain perpustakaan
melaksanakan fungsi pendidikan dan pelestarian, kita juga dapat menjalankan
fungsi marketable, agar nantinya mampu bersaing dengan lembaga
penyedia jasa informasi lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pemasaran perpustakaan?
2. Apa tujuan pemasaran perpustakaan?
3. Apa saja komponen-komponen dan fungsi
pemasaran terhadap perpustakaan?
4. Apa saja kendala-kendala yang muncul saat
melakukan pemasaran perpustakaan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pemasaran perpustakaan
Pemasaran adalah penganalisisan, perencanaan,
penerapan dan pengawasan program agar terjadi pertukaran nilai dengan pasar yang
ditargetkan demi tujuan organisasi. Sedangkan promosi dalam perpustakaan adalah
pelayanan mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan agar diketahui
oleh khalayak umum. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai
tindakan untuk memanfaatkanya.
Marketing sering dikaitkan dengan upaya-upaya
yang dilakukan oleh suatu institusi atau organisasi melalui orang-orang untuk
menjual sesuatu atau membujuk orang lain untuk membeli
produk (barang atau jasa) yang mereka hasilkan, tidak peduli apakah orang-orang
yang dibujuk tersebut butuh atau tidak terhadap apa yang mereka jual. Menurut
Koontz dan Rockwood, bahwa marketing bukan suatu aktifitas yang
asal-asalan dilakukan, tetapi sistematik (ada aturan), dan ditujukan
untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen (pengguna), di mana
tujuannya adalah tercapainya kepuasan konsumen atau pengguna. Baldock juga menyatakan
bahwa kunci ke arah marketing yang berhasil, dimulai dari analisa, penilaian
dan pemuasan kebutuhan pengguna dengan mencocokkan pada kemampuan pusktakawan.
Hal ini dilakukan untuk memahami kebutuhan komunitas sehingga
perpustakaan tahu layanan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh penggunanya.
Adapun cara mempromosikan perpustakaan supaya
di ketahui keberadaannya oleh kalangan masyarakat antara lain :
1. Metode/cara promosi
perpustakaan bentuk tercetak berupa :
a) Brosur
b) Poster
c) Map khusus perpustakaan
2. Metode/cara promosi
perpustakaan dalam bentuk tidak cetak dapat berupa :
a) Pameran
b) Media dan video
c)
Ceramah
B.
Tujuan Pemasaran Perpustakaan
Pemasaran (promosi) perpustakaan adalah aktivitas
memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi jenis layanan, dan
manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan secara lebih
terperinci, tujuan pemasaran perpustakaan adalah :
1. Menginformasikan kegiatan
untuk menginformasikan atas berbagai hal yang berkaitan antara perpustakaan dengan pengguna dapat berupa menginformasikan
perpustakaan mengenai penyediaan buku
2. Memperkenalkan fungsi
perpustakaan kepada masyarakat pemakai
3. Mendorong minat baca dan
mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan
menambah jumlah orang yang membaca
4. Memperkenalkan pelayanan
dan jasa perpustakaan kepada masyarakat
5. Hasil dari promosi adalah
tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatkannya
Agar tujuan pemasaran dapat berjalan dengan
baik didalam maupun diluar perpustakaan perlu dilakukan persiapan-persiapan
sebagai berikut :
1. Mengatur gedung/ruang perpustakaan dan
perlengkapan supaya menarik, dengan suasanayang cerah sehingga dapat
memotivasi para pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan. Dan juga ruangan
perlu di beri dekorasi yang menarik, dengan memasang semboyan-semboyan yang
dapat membangkitkan minat gemar membaca.
2. Sikap petugas/pustakawan juga perlu
diupayakan agar berpenampilan menarik, ramah dan suka menolong pengunjung.
3. Koleksi bahan pustaka juga harus diupayakan supaya
lengkap dan mutakhir, yang
disusun secara teratur, bersih dan menarik.
Tujuan utama promosi adalah
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan sasaran tentang
perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Menginformasikan (informing)
b) Membujuk pelanggan sasaran
c) Mengingatkan (reminding)
Tujuan promosi perpustakaan adalah memperkenalkan
koleksi serta pelayanan yang diberikan, agar yang memerlukan dapat
memanfaatkan secara maksimal. Promosi perpustakan perlu dilakukan karena masih
banyak anggota masyarakat yang belum mengenal manfaat suatu perpuastakan bagi
dirinya. Keberhasilan promosi perpustakaan ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya oleh kesesuaian
antara materi promosi, dan cara promosi dengan kebutuhan pemakai potensial.
C.
Media Promosi
Promosi perpustakaan menggunakan sejumlah metode seperti iklan
disejumlah surat kabar, leaflet yang diberikan pada pemakai potensial, mengatur
kunjungan ke unit informasi serta kontak pribadi dengan pemakai induvidu dan
atasannya.
Secara umum media yang tersedi dapat dikelompokkan menjadia media
cetak, media elektronik, media luar ruang dan media lini.
1. Media cetak yaitu, media yang statis dan mengutamakan
pesan-pesan dengan sejumlah kata,gambar,atau foto baik dalam tata warna maupun
hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan
baris,iklan display,suplemen pariwara, dan iklan layanan masyarakat. Jenis-jenis
media cetak terdiri atas :
a) Surat kabar
Keunggulannya:
1) Cakupan pasarnya luas dan biasa dalam lingkup nasional,
ragional, maupun local
2) Fleksibel
3) Tepat waktu
4) Diterima luas
5) Sangat terpecaya
6) Merupakan referensi yang bias dibawa-bawa
7) Memeuat hal-hal yang actual
Kelemahannya:
1) Hanya dibaca dalam waktu singkat
2) Kualitas reproduksi buruk
3) Tata letak yang buruk dapat mengacaukan penglihatan,dan informasi
yang berlebihan memuat pengaruh iklan berkurang
b) Majalah
Keunggulannya:
1) Terpecaya
2) Mampu mengangkat produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi
pembaca terhadap prestisi majalah yang bersangkutan
3) Kualitas reproduksi sangat bagus
4) Masa edar
sangat panjang dan biasanya dikoleksi
Kelemahannya:
1) Waktu edar
sangat lambat
2) Biayanya mahal
2. Media
elektronik yaitu media dengan teknologi elektronikdan hanya bisa digunakan bila
ada jasa transmisi siaran
Bentuk-bentuk media elektronik :
a) Televisi
Keunggulannya:
1) Bersifat, audio, visual, motion
2) Formatnya
sangat fleksibel
3) Jangkuannya
jauh
4) Prestisius
5) Menarik
perhatian
Kelemahannya:
1) sangat mahal
2) Banyak
gangguan
3) Penayangannya
terlalu cepat
b) Radio
Keunggulannya:
1) Merupakan
media sangat massal
2) Pembuatan
iklan untuk radio relatif murah
3) Fleksibel
4) Radio bukan
media yang musiman
Kelemahannya:
1) Hanya
menyediaakan suara
2) Iklan di radio
biasanya disuarakan dengan cepat
3) Iklan harus
disesuaikan dengan sumber daya setempat
3. Media luar
ruang yaitu media iklan yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di
pinggir jalan, dipusat keramaian atau ditempat-tempat khusus
lainnya seperti didalam bis kota, gedung, pagar, tembok dan sebagainya.
Keunggulannya:
1) Murah
2) Sangat
mencolok karena ukurannya besar
3) Penampilannya
menarik
4) Fleksibel
5) Pesaingat
sedikit
Kelemehannya:
1) Membahayakan
pengemudi
2) Kreativitas
terbuka
4. Media lini bawah yaitu media-media minior
yang digunakan untuk mengiklankan produk seperti:
a) Pameran.
b) Direck mail.
c) Point of
purchase.
d) Kalender.
D.
Komponen Pemasaran
Komponen pemasaran ada 4 macam
yaitu:
1. Produk (Product)
Produk merupakan barang fisik ataupun
kombinasi keduanya, yang ditawarkan kepada pasar sasaran. Produk merupakan
elemen marketing yang pertama yang perlu kita ketahui, untuk dapat menyusun
proses pemasaran selanjutnya yang sesuai dengan produk tersebut. Berbicara
mengenai pemasaran jasa informasi di sebuah perpustakaan, sudah barang tentu
produknya adalah koleksi sertajasa layanan yang dimiliki perpustakaan yang
bersangkutan. Prinsip pemilihan produk ataujasa, dalam hal ini bila
diaplikasikan di perpustakaan adalah:
a. Kualitas barang/jasa harus baik. Keberadaan koIeksi yang lengkap, dan aktual mempunyai nilai relevansi tinggi.
b. Cara menggunakan dan memanfaatkan
koleksi tidak rumit. Pemanfaatan alat-alat bibliografis, seperti katalog.
c. Barang atau jasa harus mudah dikenal (mudah
dilihat) serta mudah dicerna oleh pengetahuan. Kaitannya dengan dunia
perpustakaan dan pemasaran jasa informasi adalah prosedur peminjaman, pelayanan
serta penelusuran yang cepat, tepat dan akurat.
d. Resiko/kerugian ditekan sekecil mungkin.
e. Berkaitan dengan sesuatu yang telah diakrabi
oleh konsumen. Menciptakan suatu iklim
suasana Iingkungan perpustakaan (ruangan)
yang mendukung kebetahan, kesenangan serta kenyamanan pengunjung.
2. Harga (Price)
Harga merupakan sejumlah uang yang harus
dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh produk hasil perusahaan. Namun dalam
perpustakaan yang dimaksud harga di sini bukan uang, melainkan keaktualan
koleksi/informasi.
3. Tempat (Place)
Merupakan perencanaan dan pelaksanaan program
penyaluran jasa/produk melalui lokasi yang tepat, pada waktu yang tepat dengan
jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Fakta
kegiatan pemasaran jasa informasi perlu diperhatikan Iokasi yang strategis,
mudah dijangkau oleh semua pihak dalam segala kesempatan, lokasi pemasaran yang
berada dipusat Ialu Iintas dari berbagai penjuru.
4. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi
penyampaian pesan-pesan atau informasi yang meliputi aspek-aspek sebagai
berikut:
a) To
inform: memberitahu
sesuatu yang tidak tahu sebelumnya dalam hal ini menginformasikan mengenai perpustakaan, apa
yang dimilikinya, apa yang dapat diberikan perpustakaan kepada pengguna.
Memberitahukan kepada pengguna informasi yang tepat untuk disuguhkan kepada
masyarakat. Hal ini berkaitan erat dengan felt need dari
masyarakat pengguna jasa informasi.
b) To influence: mempengaruhi pengguna agar mereka tidak
enggan berkunjung ke
perpustakan, tidak enggan menggunakan jasa
Iayanan informasi, merubah image pengguna tentang jasa informasi/perpustakaan.
Dalam kegiatan mempengaruhi ini, perlu usaha dari dalam perpustakaan/jasa
informasi untuk membuat mereka merasa membutuhkan perpustakaan/jasa informasi,
perlu juga menonjolkan citra positif dari Iembaga kita ke Iuar.
c) To persuade: membujuk atau merayu pengguna/ masyarakat
untuk melakukan kegiatan
di perpustakaan baik itu kegiatan membaca
ataupun kegiatan seminar dan lain sebagainya yang bertempat di perpustakaan.
E.
Fungsi Pemasaran
Promosi sangat berfungsi bagi Perpustakaan Perguruan Tinggi karena
dengan adanya promosi kita dapat memajukan Perpustakaan dan mengenalkannya
kepada seluruh masyarakat pengguna. Adapun fungsi-fungsi secara umum antara
lain :
1. Memberi informasi
2. Membujuk dan merayu
3. Menciptakan Kesan
4. Sebagai
Alat Komunikasi
5. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada
diri calon pembeli.
6. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon
pembeli yang untuk memiliki barang yang di tawarkan.
F. Kendala-kendala
Dalam Melakukan Pemasaran Perpustakaan
Kendala-kendala yang dialami oleh Perpustakaan dalam menjalankan
suatu promosi perpustakaan ada 2
yaitu dari dalam dan dari luar perpustakaan, antara lain :
1. Dari Dalam
a. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan faktor penting semua sarana yang
ada di perpustakaan yang paling diperhatikan adalah fasilitas-fasilitas
perpustakaan.
b. Sumber daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada di perpustakaan kurang.
c. Dana
Dana untuk promosi kurang. Dengan dana yang minim perpustkaan
akan sulit melakukan ataupun menjalankan promosi.
2. Sedangkan kendala dari
luar yang dihadapi yaitu kepedulian masyarakat masih sangat minim dalam hal datang ke
perpustakaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Baldock juga menyatakan
bahwa kunci ke arah marketing yang berhasil, dimulai dari analisa, penilaian
dan pemuasan kebutuhan pengguna dengan mencocokkan pada kemampuan pusktakawan
(Baldock, 1993). Hal ini dilakukan untuk memahami kebutuhan komunitas
sehingga perpustakaan tahu layanan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh
penggunanya.
Para
pustakawan tidak hanya bekerja di perpustakaan tapi juga harus
mengetahui situasi dan kondisi di lingkungan sekitar, seperti media informasi
yang berkembang, isu-isu politik, trend pergaulan, dan lain-lain hal yang
berkembang dalam masyarakat, tanpa mengacuhkan juga hal-hal yang belum
berkembang dan perlu dikembangkan dalam komunitas. Pendekatan ini penting juga
untuk tetap menjaga image perpustakaan tetap baik, bahkan lebih baik lagi, perpustakaan
dapat membantu pengguna seefektif mungkin serta menaikkan jumlah pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pedoman Perpustakaan Dinas Departemen
Agama R.I, Departeman Agama, 2001.
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep &
Strategi, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007.
No comments:
Post a Comment