Pages

Friday, March 23, 2018

Sistem Informasi dalam Bidang Agama

Abstrak
Tulisan ini membahas tentang perkembangan sistem informasi pada zaman modern yang mempengaruhi bidang agama. Akibat berkembang pesatnya sistem informasi memberikan pertanda bahwa tantangan yang akan dihadapi manusia di masa depan semakin besar, baik dalam bidang politik, hukum, ekonomi/bisnis, pertahanan dan keamanan, budaya, bahkan dalam bidang agama.  Selain agama manjadi tuntunan dan panutan hidup bagi umat manusia, agama juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia yaitu menjadi penunjuk dalam upaya mewujudkan sesuatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermatabat.

Pendahuluan
Menurut Robert A.Leitch sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Sedangkan agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia dengan lingkungannya. Agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari kekacauan. Maka agama islam dapat diartikan sebagai wahyu Allah yang diturunkan melalui para Rasul-Nya sebagai pedoman hidup manusia di dunia yang berisi peraturan, perintah, dan larangan agar manusia memperoleh kebahagaian di dunia ini dan di akhirat kelak. Agama Islam adalah agama yang sebenar dan akan kekal menjadi agama yang sebenar-benarnya.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 208, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam islam secara utuh, keseluruhan (jangan sebagian-sebagaian) dan jangan kamu mengikuti langkah setan, sesunggungnya setan itu musuh yang nyata bagimu.”

Hubungan Agama dengan Sistem Informasi
Hubungan agama dengan sistem informasi adalah agama sebagai sebagai penggerak dan pengendali ataupun sebagai landasan spiritual, moral, dan etika dalam pengembangan sistem informasi.
Pergembangan sistem informasi dengan kehidupan beragama diusahakan agar tidak saling bertabrakan.  Pengembangan agama diharapkan tidak menghambat pengembangan sistem informasi begitu juga sebaliknya pengembangan sistem informasi juga diharapkan tidak mengganggu pengembangan kehidupan beragama.  Jika terjadi klonflik pertentangan yang timbul antara keduanya dapat diselesaikan dengan kebijaksanaan.

Dampak Positif Perkembangan Sistem Informasi dalam Bidang Agama
Salah satu contoh dampak positif dari perkembangan sistem informasi dalam bidang agama islam yaitu sudah munculnya aplikasi Al-Qur’an digital, baik yang menyediakan aplikasi mushaf Al-Qur’an maupun tafsir atau terjemahan dengan berbagai bahasa. Aplikasi Al-Qur’an digital ini juga dibuat dalam berbagai versi yang disesuaikan dengan teknologi pendukungnya seperti laptop, tablet, smartphone, dan sebagainya. Dengan adanya aplikasi tersebut umat beragama khususnya umat islam dapat  membaca dan mengkases mushaf Al-Qur’an dan tafsir/terjemahan Al-Qur’an kapanpun dan dimanapun mereka berada.

Dampak Negatif Perkembangan Sistem Informasi dalam Bidang Agama
Kondisi umat Islam pada masa sekarang zaman modern ini semakin diperparah dengan penurunan nilai-nilai moral. Fenomena yang berpengaruh dalam penurunan  nilai-nilai keagamaan yaitu:
1.  Tayangan media televisi tentang cerita yang bersifat tahayul atau kemusrikan, dan film-film yang berbau negatif
2.  Majalah atau tabloid yang covernya menampilkan para model yang mengubar aurat
3.  Krisis ketauladanan dari para pemimpin, karena tidak sedikit dari mereka itu justru menampilkan berprilaku yang menyimpang dari nilai-nilai agama
4.  Krisis silaturahmi antara umat islam
Sifat-sifat diatas sudah tentu tidak menguntungkan bagi umat yang beragama, terutama bagi kemulian agama islam sebagai agama yang mulia dan tidak ada yang lebih mulia di atasnya. Kondisi umat islam seperti inilah yang akan menghambat kemajuan umat islam dan bahkan dapat memporakporandakan ikatan sesama umat islam itu sendiri.

Penutup
Pergembangan sistem informasi dengan kehidupan beragama diusahakan agar tidak saling bertabrakan.  Pengembangan agama diharapkan tidak menghambat pengembangan sistem informasi begitu juga sebaliknya.  Jika terjadi klonflik pertentangan yang timbul antara keduanya diselesaikan dengan kebijaksanaan. Selain sistem informasi memberikan dampak negatif  bagi kehidupan beragama, sistem informasi juga memberi banyak manfaat dan dampak positif di bidang agama. Agar umat islam tidak terperdaya ke dalam kesesatan, maka umat islam harus lebih pemahami secara utuh tentang islam itu sendiri. Umat islam tidak hanya memiliki kekuatan dalam bidang iman dan takwa tetapi juga harus memiliki pengetahuan dalam bidang iptek  (ilmu dan teknologi).
Daftar Pustaka
      Abdul Hamid, Yaya, Pemikiran Modern Dalam Islam, Bandung : Pustaka Setia, 2010.
      Abdul Kodir, Terra Ch. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi, 2003.
      Fathoni Ahmad Miftah, Pengantar Studi Islam, Semarang :  Gunung Jati, 2001.
  Irhamullah. Academia.edu 2015. Pendidikan Islam dan Teknologi Informasi. Diakses Melalui: http://www.academia.edu/7888262/Pendidikan_Islam_dan_Teknologi_Informasi. Pada Tanggal: 22 Januari 2015.    
     Jogiyanto. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi, 2003.
     Supadie Didiek Ahmad. Pengantar Studi Islam. Jakarta : Rajawali Pers, 2011.
 Stidnatsir. 2010. Agama dan negara dalam Pandangan Mohammad Natsir. Diakses Melalui: http://www.stidnatsir.ac.id/Pada Tanggal: 13 Desember 2014. 

No comments:

Post a Comment